Stress akibat covid 19

Stress akibat Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit yang ditimbulkan dari inveksi oleh virus corona. Virus ini berkembang dari Wuhan, China kemudian menyebar hinga seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Virus ini menyebar diduga melalui orang yang bepergian yang membawa virus kemudian menularkan pada orang lain. Di Indonesia sendiri hingga 1 April 2020 pasien positif corona mencapai 1.677, pasien yang sembuh 103, sedangkan yang meninggal dunia mencapai 157. 

Dalam perkembangannya banyak sekali berita yang mengabarkan tentang kejadian corona hingga membuat masyarakat menjadi stress. Stress dapat menimpa siapa saja baik anak-anak, remaja, dewasa, atau sudah lanjut usia. Artinya stress pasti terjadi pada siapapun, dan dimanapun. Stress yang menumpuk banyak akan mengakibatkan seseorang tersebut mengalami gangguan fisik maupun psikisnya.

Dalam dunia akademik, stress juga  menimpa siswa akibat banyaknya tuntutan akademik yang harus dijalankan seperti tugas-tugas, ujian, dan sebagainya. Stress juga menimpa mahasiswa yang sedang dihadapkan pada wabah covid-19 ini. Mahasiswa melakukan kuliah melalui daring atau online dan banyak sekali kendala saat melakukan kuliah online mulai dari masalah koneksi sinyal yang susah, dosen yang memberikan tugas kepada mahasiswa dengan beban tugas yang lebih besar dari kuliah biasa, presentasi online yang tidak kondusif dan masih banyak lagi permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Dalam perkembangannya mahasiswa yang kuliah online juga susah untuk keluar ke café untuk sekedar menikmati fasilitas WiFi yang disediakan oleh pihak café tersebut. Banyak sekali himbauan dari pemerintah untuk tidak keluar rumah, tetapi banyak juga mahasiswa yang kesulitan mengakses internet untuk kuliah online karena kendala jaringan yang mengakibatkan beberapa mahasiswa terlambat dalam menyelesaikan tugasnya.

Adapun cara menjaga psikis agar tidak stress adalah:

1. Lakukanlah refreshing dirumah
Ketika di rumah ada cara refreshing yang aman seperti menonton film favorit, melakukan hobi yang bisa dilakukan dirumah seperti bermain game, belajar desain, merajut dan masih banyak lagi.

2. Berolahraga 
Kita juga harus berolahraga agar jasmani juga sehat, jika jasmani sehat maka pikiranpun juga merasa sehat. Olahraga dapat meningkatkan produksi hormone endorphin yang mampu memberikan efek relaksasi pada pikiran. Tetapi pahami juga lingkungan tempat untuk berolahraga apakah lingkungan tersebut termasuk kedalam red zone corona apa tidak.

3. Istirahat yang cukup
Istirahat dengan cukup mampu meremajakan tubuh yang lelah sehingga ketika bangun, tubuh dan pikiran dapat kembali segar dan mampu menjalankan aktivitas. Tubuh yang lelah karena kurang istirahat dapat menurunkan konsentrasi dan tidak focus terhadap permasalahan yang dihadapi.

4. Banyak minum air putih
Ketika stress, cairan dalam tubuh akan berkurang sehingga menimbulkan rasa lelah. Sehingga ketika minum air putih akan membantu mengurangi ketegangan.

5. Sholat dan sabar
Dengan pendekatan agama ada cara untuk mengurangi stress yaitu dengan berserah diri kepada allah melalui sholat. Dalam Al-qur’an pun dijelaskan: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai  penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q. S. Al Baqarah : 153). Allah memerintahkan untuk tetap sholat dan sabar sebagai penolong menuju surga.

Komentar